Disaat kebanyakan muda-mudi tanah air
tengah menikmati weekend bersama pasangan mereka di mall atau bioskop
atau café-cafe, kami justru membenamkan diri di tengah balutan panorama
alam Gunung Andong. Ya, Jumat selepas sholat jum’at kami berangkat dari
Yogyakarta setelah kami yakin semua perbekalan sudah siap, mulai dari
persiapan logistik, fisik, juga mental yang cukup berisik. Perajalan
kami tentunya di awali dengan doa, agar segala hal dilancarkan dan
dimudahkan Tuhan Yang Maha Esa.
Dari beberapa sumber, Gunung Andong
bertipe perisai dan kokoh berdiri di Magelang, Jawa Tengah. Letaknya
yang cukup dekat dengan pusat Kota, membuat gunung dengan ketinggian
sekitar 1.726 m ini selalu saja di datangi pengunjung yang mungkin ingin
mengusir pening di kepala.
Perjalanan menuju Andong dari Jogja
memakan waktu sekitar 2 jam, dan kami sampai jam setengah 5 sore. Kami
berhenti di basecamp Sawit sebelum melakukan pendakian menuju puncak
untuk mempersiapkan apa-apa yang belum siap. Pukul 5 sore, pendakian pun
dimulai. Pendakian memakan waktu kurang lebih 2 jam setengah, dan
sampai puncak kira-kira pukul 7 malam lebih 40 menit. Sebenarnya
pendakian bisa lebih cepat kalau saja kami tak sering bersitirahat dan
jalan yang dilalui tak begitu gelap. Ya maklum, kaki kami memang belum
terbiasa untuk dibawa mendaki dan senter yang kami punya sangat
terbatas.
Sesampainya di puncak, mata kami di
suguhi pemandangan yang begitu memuaku. Kami seolah tengah berdiri di
suatu titik di mana setiap tiap sudutnya dikelilingi kunang-kunang.
Malam di puncak Andong begitu puitis, membuat kami semakin percaya bahwa
Tuhan sedang bergembira ketika menyusun kota yang tepat di tengah pulau
Jawa ini. Gunung Andong dipagari gunung-gunung megah yang jika naik
sedikit ke puncak akan ada Gunung Sindoro, Gunung Merbabu dan Gunung
Merapi.
Bagi para pekerja yang juga aktivis
alam, rutinitas kerja dan kurangnya waktu luang menjadi musuh yang
begitu merantai ketika ingin mendaki gunung. Jika kamu ingin meresakan
nuansa alam pegunungan dan tak memiliki banyak waktu, cobalah datang ke
Gunung Andong. Meskipun tingginya hanya 1.736 meter di atas permukaan
laut, tetapi gunung ini menyimpan sejuta pesona yang tidak boleh
dilewatkan dan diremehkan. Untuk mencapai puncak dari Basecamp, kamu
hanya akan menghabiskan waktu sekitar 2 – 3 jam saja. Di tempat ini
kamu bisa melihat hampir seluruh kota Magelang tanpa teropong! Tentu
saja suasana alam khas gunung bisa segera kamu rasakan tanpa basa-basi.
Kamu bisa camping di sini, memanjakan
otak –meski harus bercapek-capek dahulu, melihat orang-orang saling
sapa-menyapa, memainkan lagu kesukaan, membunyikan terompet, memasak mie
instan, dan lain sebagainya. Sayang, saking populernya gunung ini,
membuatnya selalu dipadati dan secara perspekit tentu saja kurang bisa
dinikmati segala panorama yang ada. Bila cuaca sedang baik-baik saja dan
tak uring-uringan, kamu bisa melihat berbagai jenis rumah
layakanya miniatur di sebuah kantor pemasaran. Puncak Andong begitu
menghipnotis. Langitnya yang biru, makin gokil ketika dihiasai awan-awan putihnya yang bersih. Pikiran pertama saya saat tiba di tempat ini adalah: bikin time lapse! Selain
itu semua, kamu juga bisa melihat sunset dan sunrise di Gunung Andong.
Sinarnya yang keemasan akan bergerilya di sapu awan dan masuk melalui
celah-celah matamu.
Rute Jalan Menuju Gunung Andong
1. Rute Jalan Dari Utara, (Ungaran, Semarang, Salatiga, Boyolali dan Solo)
Jika dari arah jalan raya Semarang –
Solo kamu bisa langsung transit di terminal Pasar Sapi Salatiga kemudian
ambil arah Magelang dan akan melewati Kopeng dan Pasar Ngablak. Di
pasar Ngablak kamu akan melihat tugu berwarna biru, lalu belok kearah
Grabag. Bila kamu sudah melewati lapangan sepak bola itu tandanya kamu
ada di jalur yang benar. Setelah itu terus jalan sekitar 2 KM kamu akan
melihat pertigaan makam dusun kenteng, belok kiri dan jalan terus sampai
melihat plang SD Girirejo 2 ambli kanan, sampailah kamu di Basecamp
Sawit.
2. Rute Jalan Dari Selatan (Ketep Magelang, Yogyakarta dan Purworejo)
Langsung saja ke Terminal Tidar
Magelang, setelah itu di lampu merah canguk belok kanan menuju arah
Kopeng dan kamu akan sampai di Pasar Ngablak. Terdapat gapura berwarna
biru di Pasar Ngablak, lalu belok kiri kearah Grabag. Bila kamu sudah
melewati lapangan sepak bola itu tandanya kamu ada di jalur yang benar.
Setelah itu terus jalan sekitar 2 KM kamu akan melihat pertigaan makam
dusun kenteng, belok kiri dan jalan terus sampai melihat plang SD
Girirejo 2 ambli kanan, sampailah kamu di Basecamp Sawit.
3. Rute Jalan Dari Barat (Secang, Grabag, Temanggung, Wonosobo dan Parakan)
Jika kamu memulai perjalanan dari
Terminal Secang, langsung ke arah Krincing lalu belok kanan di pertigaan
yang akan menuju Grabag. Dari Grabag langsung ke Pasar Grabag, nah dari
perempatan Pasar Grabag, kamu lurus terus saja kea rah Mangu. Dari
Mangu naik terus melewati dusun Mantran kulon dan Mantran wetan. Jika
sudah sampai di SD Girirejo 2 kamu bisa langsung belok kiri, sampailah
kamu di Bascamp Sawit.
sumber : http://ngadem.com/wisata-ke-gunung-andong-magelang-hiking-asik-tanpa-bikin-pening/
0 komentar:
Posting Komentar